Di era digital saat ini, tidak mungkin lagi untuk menghindari penggunaan gadget. Namun, sebagai orang tua, Anda mungkin khawatir anak Anda kecanduan gadget. Di sisi lain, orang tua juga harus khawatir bahwa anak-anak mereka akan terpapar informasi yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Semua kekhawatiran ini wajar bagi orang tua. Apalagi dengan maraknya kasus cyberbullying, kekerasan terhadap anak di media sosial, atau kasus kriminal lainnya dimana anak menjadi korban.
Baca Juga : Kenali Tanda Jika Anak Telah Kecanduan Gadget
Ingat, selama kita melakukan 4 hal ini, semua efek buruk gadget pada anak tidak akan terjadi. Yuk cek penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum oleh Jalkotku.
Jangan Biasakan Gadget Menjadi ‘Obat’ Penenang Anak
Ketika anak Anda kehilangan kesabaran atau hanya sedih, beberapa orang tua mungkin tidak tahu bagaimana menghadapi dan menghibur mereka. Beberapa orang tua mungkin lebih suka menggunakan gadget sebagai “obat” untuk menenangkan anak.
Baca Juga : Handphone Android Untuk Anak
Harus dipahami bahwa ini tidak kondusif untuk perkembangan emosi, dan tidak kondusif untuk perkembangan bahasa anak-anak. Orang tua harus mengajari anak-anak mereka untuk mengenali dan menangani emosi-emosi ini.
Tetaplah Menjaga Komunikasi Secara Langsung Dengan Anak
Orang tua juga perlu memperhatikan menjaga komunikasi langsung dengan anaknya. Jangan disibukkan dengan gadget masing-masing.
Baca Juga : Apakah Kita Terlalu Ketergantungan pada Komputer?
Terus berikan nasehat, bimbingan atau sekedar lelucon kepada anak. Hal ini sangat penting agar kedekatan emosional antara anak dan orang tua dapat terjaga.
Tentukan Waktu Penggunaan Gadget
Sebelum memberikan handphone kepada anak, sebaiknya kita tentukan dulu kapan harus menggunakan gadget. Misalnya, ketika anak-anak menyelesaikan tugasnya, mereka diperbolehkan bermain dengan gadget.
Baca Juga : 7 Tren Teknologi Terbaru di Tahun 2021
Atur juga durasi maksimal penggunaan gadget. Diadaptasi dari hellosehat, untuk anak 2 tahun ke atas hanya bisa menggunakan gadget selama 2 jam sehari.
Orang tua juga harus menetapkan batas waktu layar, di mana anak tidak akan berinteraksi sama sekali dengan gadgetnya, baik itu smartphone, TV, atau video game. Hal ini dirancang untuk menjaga kesehatan mata anak-anak.
Pantau Penggunaan Gadget Pada Anak
Ketika anak-anak berinteraksi dengan gadgetnya, tidak boleh lepas dari pengawasan orang tuanya. Misalnya, jangan letakkan TV di kamar anak, tapi di ruang keluarga. Oleh karena itu, ketika anak ingin menonton TV atau bermain video game, orang tua tetap dapat dengan mudah memantau kegiatan tersebut.
Baca Juga : Perlu Diketahui Sebelum Membeli Komputer Baru
Hal yang sama berlaku untuk smartphone. Jangan biarkan anak-anak menyentuh benda-benda di ruang pribadi mereka. Selalu periksa riwayat kunjungan anak-anak ke browser. Jika anak Anda sudah memiliki akun sendiri, harap perhatikan interaksinya di media sosial.
bagaimana? Setelah memahami beberapa tips sederhana di atas, apakah anak masih merasa khawatir saat mengakses gadgetnya? Semoga tidak datang lagi. Yang terpenting, orang tua tidak serta merta membiarkan anak-anaknya bebas mengakses gadgetnya.