7 Tips Agar Instalasi Listrik Rumah kalian Aman dari Korsleting

7 Tips Agar Instalasi Listrik Rumah kalian Aman dari Korsleting

Listrik merupakan kebutuhan pokok setiap orang, mulai dari menyalakan lampu hingga mengisi baterai smartphone. Tentunya instalasi listrik rumah tangga harus dilakukan dengan aman untuk menghindari korsleting atau kebakaran.

Ingat, PLN hanya bertanggung jawab untuk menyediakan listrik dan meteran khusus, dan pemilik rumah bertanggung jawab untuk memasang instalasi listrik rumah tangganya sendiri. Nah, bagi Anda yang sedang merenovasi atau membangun rumah dan sedang dalam tahap pemasangan listrik rumah, Jalkoktu memberikan panduan dan tips yang bisa Anda ikuti agar pemasangannya aman dan tidak menimbulkan bahaya.

Baca Juga :  Penyebab dan Solusi untuk Korsleting Listrik Peralatan Rumah Tangga

Gunakan Kabel Standar SNI saat Instalasi Listrik Rumah

Saat melakukan instalasi listrik rumah, Anda perlu menggunakan kabel yang memenuhi standar SNI karena memiliki jaminan keamanan dan tidak mudah berkarat dan terkelupas. Pada saat yang sama, kabel digunakan untuk tujuan yang berbeda, misalnya, kabel dengan diameter 2,5 mm dianggap cukup untuk mengalirkan listrik hingga 5.000 watt di area perumahan dengan luas kurang dari 70 meter persegi.

Baca Juga :  9 Cara Hemat Listrik Di Rumah Agar Tagihan Listrik BulananTidak Bengkak

Saat mendistribusikan listrik ke peralatan rumah tangga (seperti lampu), Anda dapat menggunakan kabel berdiameter 1,5 mm, yang dapat dipasang dengan aman ke kabel listrik dan lampu dengan daya kurang dari 100 watt. Jangan lupa untuk membungkus kabel listrik dengan saluran fleksibel, yang memudahkan penggantian dan memastikan arus tetap stabil meskipun kabel terjepit atau digigit tikus.

Baca Juga :  Tips Memilih Jenis Lampu Senter Sesuai Kebutuhan Pekerjaan

Ketahui Denah untuk Instalasi Listrik Rumah

Panduan awal pemasangan peralatan listrik rumah tangga adalah dengan mengatur letak kotak MCB (miniature circuit breaker), lampu, sakelar dan soket pada denah rumah. Tidak hanya harus ada outlet air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga, lokasi penempatan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, seperti menempatkan saklar lampu di samping pintu untuk menghindari kesalahan yang mengurangi kenyamanan atau mengurangi kenyamanan. Membahayakan warga.

Baca Juga :  4 Alasan Instalasi Listrik Harus Terpasang Baik

Gunakan Jalur Tersendiri pada Perangkat Berdaya Besar

Untuk produk elektronik rumah tangga berdaya tinggi seperti pemanas air, pompa air, dan AC sebaiknya menggunakan jalur terpisah, sehingga aman dan tidak mengganggu konsumsi listrik lainnya, seperti lampu kedip yang tidak stabil. Selain itu, percabangan rumah saat pemasangan listrik juga membuat kabel lebih awet karena beban arusnya tidak berlebihan.

Baca Juga :  Apakah Radiator Listrik Efisien?

Pembagian Jalur Kabel saat Instalasi Listrik Rumah

Idealnya, Anda dapat berbagi jalur kabel sesuai kebutuhan selama pemasangan listrik di rumah Anda, seperti untuk pompa air, AC, lampu, soket, dan MCB cadangan. Jika Anda belum tahu, MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah salah satu peralatan listrik dalam kelompok saluran listrik yang memutus aliran listrik ketika digunakan secara berlebihan atau korsleting.

Baca Juga :  4 Cara Pasang Saklar Lampu Sendiri di Rumah Kalian

Lakukan Grounding saat Instalasi Listrik Rumah

Proses pemasangan listrik rumah juga perlu menerapkan mekanisme pentanahan agar lebih aman dan terhindar dari sengatan listrik saat daya tiba-tiba naik, seperti saat sambaran petir atau pemeliharaan PLN. Dengan mengarahkan arus dari blok MCB ke tanah, arus tidak meledak di kabel listrik apa pun di rumah.

Baca Juga :  Tips Bagaimana Cara Menyambung Kabel Listrik yang Baik dan Benar

Untuk melakukan pentanahan pada instalasi listrik rumah tangga dapat menggunakan alat yang bernama Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) dan kabel khusus dengan ukuran minimal 4 mm. Untuk menghemat anggaran saat membangun rumah tetapi tetap menjamin keamanan instalasi listrik rumah Anda, Anda juga dapat membeli perangkat RCBO (Residual Circuit Breaker Overcurrent) yang terdiri dari MCB dan ELCB.

Baca Juga :  Cara Mengatasi Kipas Angin Tidak Mau Berputar

Cek Kualitas Instalasi Listrik Rumah secara Berkala

Setelah melakukan instalasi listrik rumah beberapa tahun yang lalu, luangkan waktu untuk memeriksa arus di instalasi listrik rumah. Jika Anda menemukan bahwa kabel mulai terkelupas, bengkok, atau selubung mulai mengeras, Anda disarankan untuk mengganti kabel dengan yang baru.

Hanya Gunakan Steker Berkualitas saat Instalasi Listrik Rumah

Saat melakukan instalasi listrik rumah tangga, sangat penting untuk menggunakan colokan yang berkualitas baik. Paling tidak, gunakan steker yang stabil dan tidak kendor, apalagi jika terjadi penumpukan pada titik tertentu, karena jika alirannya tidak tersambung dengan baik akan menyebabkan arus loncat dan merusak perangkat lebih cepat.

Baca Juga :  5 Stop Kontak yang Awet Digunakan Dirumah Kalian

Anda dapat menerapkan tujuh panduan di atas untuk membuat instalasi listrik rumah lebih aman dan menghindari kesalahan instalasi listrik rumah yang dapat menyebabkan arus korsleting. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kontraktor listrik bersertifikat untuk mengawasi dan memastikan pemasangan listrik rumah Anda dilakukan dengan benar.

Pencarian Kata Kunci : instalasi pemanas air perumahan-