Kartu kredit menjadi semakin populer sebagai alat perdagangan sosial.
Menurut data Asosiasi Kartu Kredit Indonesia pada tahun 2015, jumlah kartu kredit yang diterbitkan meningkat dari 16,04 juta pada tahun sebelumnya menjadi 16,86 juta.
Empat tahun lalu, pada 2009, angka itu masih 12,2 juta.
Dari jumlah tersebut, satu pelanggan Indonesia diperkirakan memiliki beberapa kartu kredit.
Nilai transaksinya juga penting, yakni mencapai Rp 273,14 triliun pada 2015, meningkat dari Rp 250,17 triliun pada tahun sebelumnya.
Peningkatan transaksi ini karena adanya berbagai promosi dan diskon dari bank-bank yang menawarkan kartu kredit kepada nasabahnya sehingga pemilik kartu kredit bisa asyik menggesek kartu kreditnya.
Hanya sedikit dari semua pemilik kartu kredit yang menangani kartu kredit mereka dengan benar. Namun yang lain tidak menggunakan kartu kredit mereka dengan benar, sehingga mereka terjebak dengan tagihan dan bunga kartu kredit.
Kesalahan yang sering dilakukan pengguna kartu kredit
Empat kesalahan ini perlu Anda hindari agar Anda bisa menggunakan kartu kredit dengan nyaman.
1. Kartu untuk mencari hutang
Memikirkan kartu kredit sebagai kartu mati atau meminta hutang seringkali merupakan kesalahan pertama.
Akibat pandangan tersebut, pemilik kartu kredit tidak disiplin membayar tagihan.
Bunga uang yang dihabiskan untuk kartu kredit sangat tinggi, tetapi hingga 2,95% per bulan.
Yang benar adalah bahwa kartu kredit seharusnya hanya diperlakukan sebagai alat perdagangan untuk membuat uang Anda lebih mudah dikelola. Dengan kartu kredit, Anda tidak perlu membayar tunai.
Selain itu, kartu kredit dapat menunda pembayaran hingga Anda berkesempatan menggunakan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari.
Sebagai sarana trading, pemilik kartu kredit juga dapat memanfaatkan berbagai penawaran promosi dari bank penerbit kartu kredit berupa diskon, cashback, dan poin reward untuk airline miles.
2. Pembayaran cicilan minimal
Kesalahan selanjutnya adalah membayar tagihan kartu kredit Anda dengan jumlah pembayaran paling sedikit.
Karena nilai pembelian yang Anda lakukan, Anda hanya akan membayar jumlah minimum yang tertera pada setiap faktur.
Akibatnya, jumlah yang dibebankan terus meningkat karena bank membebankan bunga atas sisa hutang dan bunga pinjaman sebelumnya.
Yang benar adalah Anda membayar semua tagihan kartu kredit sebelum habis masa berlakunya. Oleh karena itu, sebelum menggunakan kartu kredit Anda, Anda perlu memastikan bahwa Anda masih memiliki uang di rekening tabungan Anda.
Uang ini akan digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit Anda. Oleh karena itu, sebelum menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, Anda perlu mengetahui nilai tabungan Anda agar transaksi kartu kredit Anda tidak melebihi jumlah tabungan Anda.
3. Pembayaran keterlambatan pembayaran
Kebanyakan pemilik kartu kredit lupa mencatat tanggal jatuh tempo tagihan. Atau kurangi batas waktu tagihan kartu kredit.
Akibatnya, tagihan kartu kredit sering terlambat dan dikenakan denda dan bunga atas tagihan tersebut.
Di sinilah kontrol keuangan bisa kewalahan.
Oleh karena itu, pastikan untuk mencatat tanggal jatuh tempo tagihan kartu kredit Anda di notebook atau smartphone pribadi Anda.
4. Lebih bayar
Kesalahan lainnya adalah Anda berdagang dengan kartu kredit yang melebihi jumlah di rekening tabungan Anda. Akibatnya, transaksi tersebut di luar kemampuan Anda untuk membayar.
Anda harus selalu menyesuaikan nilai transaksi kartu kredit Anda dengan nilai uang tabungan Anda. Anda harus membayar penuh tagihan kartu kredit sebelum habis masa berlakunya.
Atau, jika Anda menggunakan skema bunga 0% dengan pembayaran angsuran yang telah ditentukan, Anda akan membayar dalam pembayaran angsuran bulanan.
Hindari meminjam lebih dari 20 persen dari pendapatan bersih tahunan Anda, kecuali untuk hipotek.
Selain itu, pelunasan utang kartu kredit tidak boleh melebihi 10% dari pendapatan bulanan.