Bagaimana Menjadi Desainer Grafis

Bagaimana Menjadi Desainer Grafis

Ada beberapa karir yang membutuhkan usaha keras untuk berhasil. Pendidikan yang baik, motivasi untuk belajar, dan kemampuan kerja keras mengarah pada keberhasilan yang wajar di bidang ini. Ada hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan hanya jika Anda memiliki gairah. Misalnya kedokteran dan keperawatan. Dan ada profesi yang membutuhkan banyak bakat serta semangat dan dedikasi. Semua profesi kreatif, termasuk desain grafis, termasuk dalam kategori ini.

Baca Juga :  7 Tips Memilih Warna Dalam Kemasan Agar Terlihat Menarik

Bagi mereka yang bercita-cita menjadi seorang desainer grafis, benihnya mungkin sudah disemai sejak kecil ketika mereka mendapat nilai A pertama di kelas seni.

Jika Anda telah mencapai titik di mana Anda menantikan untuk mengotak-atik alat desain komputer untuk menciptakan karya seni yang luar biasa dari pengalaman masa kecil Anda melukis di dinding rumah Anda, Anda adalah kandidat yang tepat. Karier desain grafis.

Baca Juga :  3 Buku Pilihan Menghilangkan Rasa Jenuh Kalian

Desain grafis didefinisikan sebagai komunikasi visual melalui kombinasi teks dan foto. Dengan kata lain, desain grafis adalah representasi visual dari sebuah pesan, ide, atau konsep. Jika sebuah gambar sebanding dengan seribu kata, seorang desainer grafis adalah salah satu penulis paling produktif yang kita kenal.

Jadi jika desain grafis adalah apa yang ingin Anda lakukan selama sisa hidup Anda, inilah saatnya untuk mengambil tindakan. Berikut adalah tiga langkah yang dapat Anda ambil untuk menjadi seorang desainer grafis.

Baca Juga :  Kenali Prinsip Dasar Desain dalam Poster agar Desain Kalian Menarik

Langkah 1: Dapatkan informasi

Langkah pertama untuk menjadi seorang desainer grafis adalah mengumpulkan informasi yang relevan tentang profesi Anda. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab antara lain:

Apa sifat pekerjaan itu?
Peluang karir apa yang mereka miliki?
Berapa potensi pendapatan mereka?
Pelatihan seperti apa yang Anda butuhkan?

Survei internet memberikan jawaban atas sebagian besar pertanyaan ini. Anda juga dapat mewawancarai pakar industri untuk mendapatkan wawasan langsung. Konselor karir dan konsultan penerimaan juga dapat memberikan informasi yang berguna tentang profesi ini.

Baca Juga :  Tips Bagaimana Cara Membuat Desain Logo Yang Baik Dan Benar

Langkah 2: Dapatkan kualifikasi

Langkah kedua untuk menjadi seorang desainer grafis adalah untuk mendapatkan kualifikasi yang diperlukan. Sebelum melamar program yang tepat, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang pekerjaan ini. Kreativitas saja tidak cukup untuk berhasil di bidang ini. Anda perlu menggabungkan keterampilan komputer dengan pengetahuan bisnis.

Keahlian dalam menggunakan berbagai alat desain dan program perangkat lunak komputer sama pentingnya bagi era baru desainer grafis sebagai bakat. Pekerjaan seorang desainer grafis melibatkan pemahaman persyaratan klien dan audiens target, sehingga pengetahuan bisnis juga diperlukan.

Baca Juga :  7 Kesalahan Mencetak Flyer dan Cara Menghindarinya

Itulah mengapa penting untuk memilih gelar seni grafis yang memberikan dasar yang kuat untuk teknik desain web, keterampilan komputer, dan prinsip bisnis.

Sementara banyak profesional bisa mendapatkan kualifikasi profesional jangka pendek dalam seni grafis dan melangkah ke dalamnya, gelar sarjana pasti membuatnya lebih berharga. Sebagian besar universitas menawarkan dua program seni grafis, gelar associate dan gelar sarjana dalam seni dan desain grafis.

Baca Juga :  Membuat Flyer Untuk Kepentingan Bisnis

Gelar sarjana memenuhi syarat lulusan untuk posisi asisten desainer grafis. Gelar sarjana adalah kualifikasi minimum yang diperlukan untuk sebagian besar pekerjaan desain grafis pemula dan lanjutan.

Langkah 3: Dapatkan pengalaman

Hari-hari ketika kinerja akademik saja bisa mendapatkan posisi tinggi di sebuah organisasi besar sudah berakhir. Pengusaha saat ini mencari pengalaman industri dunia nyata serta kualifikasi akademik, terutama jika mereka termasuk dalam bidang aplikasi seperti seni grafis.

Baca Juga :  5 Alasan Mengapa Desain Kemasan Produk Itu Penting

Untuk menjadi seorang desainer grafis, Anda membutuhkan lebih dari sekadar gelar atau sertifikat. Semakin cepat Anda mulai membuat portofolio, semakin banyak peluang yang Anda miliki di pasar kerja. Beberapa program seni grafis mungkin menawarkan externship bagi siswa untuk mengerjakan desain saat kuliah.

Jika sekolah Anda tidak memiliki ketentuan seperti itu, Anda dapat meminta perusahaan media atau perangkat lunak untuk magang gratis. Anda tidak hanya bisa mendapatkan pelajaran berharga dalam karya seni grafis Anda, tetapi Anda juga dapat membuat kontak untuk digunakan di masa mendatang. Setelah Anda terbiasa bekerja secara mandiri, cobalah pekerjaan lepas, meskipun Anda tidak dibayar. Memiliki portofolio karya yang impresif berarti untuk karir seorang seniman grafis, A tidak bisa diluruskan di sekolah.

Baca Juga :  Pembuatan Flyer Sebagai Alat Pemasaran Murah