Kenali Tanda Jika Anak Telah Kecanduan Gadget

Kenali Tanda Jika Anak Telah Kecanduan Gadget

Di era digital ini, sepertinya tidak mungkin melarang anak-anak menggunakan gadget.

Padahal, anak-anak tidak boleh dilarang menggunakan gadget, melainkan harus didampingi dan digunakan sesuai usianya.

Sayangnya, sebagian orang tua bingung kapan dan bagaimana cara mengenalkan gadget pada anaknya.

Terakhir, orang tua tidak memberikan bantuan, tetapi membuat gadget untuk menggantikan citra orang tua.

Karena anak masih kecil, selain memberi, banyak juga orang tua yang memberikan gadget secara utuh tanpa memberikan batasan pada anaknya.

Baca Juga :  6 Kebiasaaan Ini Bisa Dapat Membuat Laptop Kalian Cepat Rusak

Hal ini pada akhirnya menyulitkan orang tua untuk meminta anaknya berhenti menggunakan gadget, dan anak terlalu banyak berinteraksi dengan gadgetnya.

Kondisi ini disebut kecanduan gadget.

“Selama ini orang tua khawatir menggunakan gadget untuk menggantikan citra orang tua dan pengasuh.”

“Tapi orang tua ini menyenangkan. Ketika mereka memberikan (kepada anak-anaknya) gadget, mereka memberikan segalanya tanpa batasan.”

Baca Juga :  5 Tips Membeli Laptop Baru Yang Perlu Diketahui

Bahkan, sulitnya orang tua membedakan anak dengan gadget juga telah dibuktikan melalui penelitiannya.

Pada Mei tahun lalu, Roslena mengkhususkan diri mempelajari pandemi Covid-19 yang melibatkan sekitar 500 rumah tangga Indonesia.

Salah satu poin utama dalam penelitian ini adalah kesulitan orang tua dalam membatasi screen time atau screen time anak mereka.

Baca Juga :  Panduan Pemula untuk  Forensik Komputer

Selama epidemi, beberapa anak menonton layar selama lebih dari 5 jam sehari.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Psychological Association (APA) merekomendasikan bahwa anak-anak berusia 18-24 bulan (2 tahun), dengan pengecualian panggilan video, dan anak-anak berusia 2-5 tahun tidak lebih dari 1 jam. satu hari.

“Bayangkan seorang anak yang screen timenya 5, 6, atau 7 jam. Ini sangat menakutkan. Bukan untuk kegiatan belajar, tapi untuk bermain game,” ujarnya.

Baca Juga :  Tips Cara Download Story WhatsApp, Foto dan Video di HP Kamu

Penggunaan produk elektronik yang berlebihan oleh anak-anak dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Misalnya mata kering, kemampuan belajar anak terhambat, kurang konsentrasi, masalah emosi anak, dll.

Roslina menuturkan, hal ini dikarenakan banyak orang tua yang belum paham bagaimana cara mengenalkan gadget kepada anaknya.

“Ini bukan soal kapan atau apakah gadget akan diperkenalkan, tapi bagaimana mengelolanya agar gadget yang dimiliki memiliki fungsi yang benar-benar sesuai dengan tumbuh kembangnya.”

Baca Juga :  Cara Berhenti Paket Internet Smartfren

“Dengan begitu, pengetahuan umum anak (menggunakan gadget) bisa berkembang tanpa membuat mereka kecanduan layar,” ujarnya.

Lantas, apa saja tanda-tanda anak kecanduan gadget?

Singkatnya, menurut Roslina, anak akan menjadi kecanduan gadget jika kemampuan atau fungsinya sehari-hari terganggu oleh interaksi berlebihan saat menggunakan gadget.

Fungsi anak sehari-hari meliputi bermain, belajar, dan berinteraksi dengan teman sebaya dan anggota keluarga untuk memenuhi kebutuhan fisiologis seperti tidur dan diet.

Baca Juga :  3 Cara Mudah Mencari ATM BCA Terdekat Dengan HP

Mengenalkan gadget berdasarkan usia

Daripada melarang anak menggunakan gadget, sebaiknya orang tua mengenalkan gadget kepada anaknya sesuai dengan kebutuhan usianya.

Berikut beberapa panduan berdasarkan usia anak:

  • Usia 2 tahun pertama

Pada usia ini, gadget bisa menjadi media untuk merangsang kemampuan sensorik anak. Misalnya, mengenali berbagai warna dan bentuk, mengikuti tindakan, dan menyanyikan lagu.

  • Usia 3-5 tahun

Pada usia ini, proses belajar anak sedang berkembang. Anak dapat bereksplorasi lebih jauh, seperti menggambar di tablet atau membaca buku cerita.

Baca Juga :  Tips Menjaga Akun Twitter Aman dari Serangan Hacker

Bedanya, fungsi gadget sudah menjadi bagian dari hiburan bagi anak usia 3-5 tahun.

Anak-anak dapat menonton video atau permainan dan fasilitas hiburan lainnya, tetapi waktu penggunaan tidak boleh lebih dari satu jam. Hal ini berdasarkan rekomendasi WHO dan APA tentang penggunaan gadget pada anak usia 2-5 tahun.

  • Usia 6 tahun ke atas

Di usia ini, anak-anak sudah semakin mahir menggunakan gadget. Bahkan, beberapa anak mungkin sudah dapat menelusuri situs web dan mengelola data.

Baca Juga :  Cara Membangun Komputer dan Pemilihan Komponen

Di era sekarang ini, fungsi gadget tidak sebatas sebagai media pembelajaran dan hiburan saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi.

Namun intinya, orang tua harus terus memberikan bantuan agar anak bisa menggunakan gadget dengan benar.

“Pertama-tama, kita harus memahami peran orang tua, apa yang ingin Anda lakukan ketika anak sudah begitu tua dan bertahun-tahun.”

Baca Juga :  Apakah Kita Terlalu Ketergantungan pada Komputer?

“Yang pasti orang tua perlu berpartisipasi dalam aktivitas anak-anaknya melalui gadget dan tablet sehari-harinya,”